Kerajaan Ternate merupakan kerajaan Islam di Maluku yang masih berdiri sampai saat ini. Saat pertama kali didirikan oleh Baab Mashur Malamo pada 1257 M, kesultanan yang dulunya bernama Kerajaan Gapi ini belum bercorak Islam.
Penyebaran agama Islam di Ternate dimulai pada abad ke-14 dan menjadi keluarga kerajaan baru memeluk Islam dimasa pemerintahan Raja Marhum (1432-1486 M). dalam perkembangannya, Kerajaan Ternate mencapai puncak kejayaannya saat pemerintahan Sultan Baabullah (1570-1583 M).
Sejarah Berdirinya Kerajaan Ternate
Berdirinya Kerajaan Ternate berawal dari keberadaan empat kampung yang masing-masing dikepalai oleh seorang kepala marga. Empat kampung tersebut sepakat membentuk kerajaan, namun kala itu raja dan rakyatnya belum diketahui apa agamanya.
Dahulu kala, Ternate dikenal sebagai penghasil rempah dan penduduknya telahberhubungan dengan para pedagang dari luar. Seiring dengan ramainya aktivitas perdagangan, ancaman dari luar semakin tak terbendung hingga akhirnya mereka sepakat untuk menunjuk raja.
Sejak 1257 M, Momole Ciko resmi menjadi raja pertama yang memimpin Kerajaan Ternate dengan gelar Babb Mashur Malamo. Pada masa kekuasaannya, datang seorang alim bernama Maulana Husein yang kemudian mengajarkan menulis huruf Arab dan membaca Al-Qur’an.
Hal tersebutlah yang membuat raja, keluarga kerajaan, dan masyarakat Ternate semakin tertarik memeluk agama Islam. Setelah berubah menjadi kesultanan Islam, gelar raja atau kolano kemudian diganti menjadi sultan.
Masa Kejayaan Kerajaan Ternate
Pada abd ke-15, Kerajaan Ternate berkembang pesat, terutama dibidang perdagangan dan pelayaran berkat kekayaan rempahnya. Namun sayangnya, kestabilan itu sempat terancam saat bangsa Portugis mulai menginjak tanah Ternate.
Sejak awal abad ke-16, sultan Ternate mulai melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis yang akan memonopoli perdagangan di wilayahnya. Apa lagi, pada saat itu Portugis telah mendirikan benteng di Ternate yang diberi nama Benteng Sao Paulo.
Setelah peperangan yang terjadi selama beberapa tahun, bangsa Portugis baru bisa dikalahkan dan diusir pada 1577 M, saat Sultan Baabullah berkuasa. Kemenangan Ternate atas Portusi ini menjadi kemennagan pertama putra nusantara melawan kekuatan barat.
Selain itu, Sultan Baabullah juga turut mengantarkan Kerajaan Ternate menuju puncak kejayaan. Di bawah pemerintahannya, wilayah kekuasaan Kerajaan Ternate membentang mulai dari Maluku, Sulawesi, hinga Kepulauan Marshall di Pasifik. Pencapaian tersebut membuat Sultan Baabullah kemudian dijuluki sebagai penguasa 72 pulau yang semuanya berpenghuni.
Kemunduran Kerajaan Ternate
Sama halnya seperti kerajaan lainnya, Kerajaan Islam yang satu ini juga mengalami kemunduran usai Sultan Baabullah wafat pada 1583 M. hal itu disebabkan karena Spanyol yang berani melakukan serangan dan berhasil merebut Benteng Gamulamu pada 1606 M.
Keidupan politik Kerajaan Ternate juga semakin kacau ketika VOC datang dan memenangkan persaingan melawan bangsabarat lainnya. Sejak saat itu, VOC pun menang atas monopoli perdagangan dan mulai mendirikan benteng megah di Ternate.
Menjelang akhir abad ke-17, Kerajaan Ternate sepenuhnya berada di abwah kendali VOC. Hal itulah yang jadi penyebab utama runtuhnya Kerajaan Ternate.
Peninggalan Kerajaan Ternate
Beberapa peninggalan Kerajaan Ternate yang masih bertahan hingga saat ini, antara lain:
1. Masjid Jami Kesultanan Ternate
2. Istana Kesultanan Ternate
3. Benda peninggalan di Museum Kesultanan Ternate
4. Kompleks pemakaman Sultan Ternate
Nah, itulah tadi penjelasan tentang Kerajaan Ternate lengkap dengan peninggalan sejarahnya yang masih ada hingga kini. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar